KHARISMA WIRA NINDHITA (2023) PENGARUH SELF-HEALING CONCRETE MENGGUNAKAN BAKTERI BACILLUS SUBTILIS PADA BETON KOROSI TERHADAP NILAI KUAT LENTUR BETON BERTULANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (8MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (434kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Bab I.pdf
Download (17kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (729kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (147kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (667kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB)
Abstract
Beton bertulang memiliki kelemahan terhadap korosi. Korosi yang terus berlangsung mampu menyebabkan beton mengalami retakan dan semakin menurunkan masa layan struktur. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan metode penyembuhan retakan secara mandiri pada beton (self-healing concrete), guna menutup retakan dan menghambat laju korosi. Salah satu agen self-healing concrete yang biasa digunakan, yaitu bakteri Bacillus sp. yang sudah terbukti mampu meningkatkan nilai kuat tekan dan lentur pada beton. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu, dengan menambahkan enkapsulasi bakteri pada beton dengan variasi sebesar 0%, 0,1%, 0,6%, dan 1,5% terhadap berat pasir. Spesimen pengujian merupakan balok beton bertulang dengan dimensi 62x15x15 cm, diameter tulangan utama 8 mm, Sengkang 6 mm, dan kuat tekan rencana sebesar 30 MPa. Spesimen beton akan melalui serangkaian pengujian, seperti akselerasi korosi, uji self-healing, dan kuat lentur. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa penambahan variasi bakteri sebesar 0,1% mampu meningkatkan nilai kuat lentur sebesar 0.255 MPa atau 7,064%, serta menghambat laju korosi sebesar 6,36% terhadap beton normal. Selain itu, penambahan variasi bakteri sebesar 0,1% merupakan nilai optimum yang penambahan variasi bakteri terhadap beton.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self-Healing Concrete, Bacillus subtilis, Corrosion, Flexural Strength, Reinforced Concrete |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 07:15 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 07:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40342 |