PENCEGAHAN KOROSI DENGAN MENGGUNAKAN STEEL COATING DAN SURFACECOATING PADA MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN FLY ASH 40 % ALKALI AKTIVATOR

Limbah menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan, salah satunya yaitu limbah industri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara sebagai bahan baku pembakaran memanfaatkan sisa limbah PLTU untuk pembuatan mortar geopolimer menjadi salah satu upaya pencegahan pencemaran lingkungan yang diharapkan bisa menjadi inovasi dalam pemanfaatan limbah. Hasil yang di timbulkan Fly Ash menimbulkan ancaman bagi lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penggunaan Fly Ash memiliki efek perbaikan lingkungan yang dapat mengurangi limbah. Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan metode secara eksperimental yang merupakan Penelitian dilakukan dengan cara mengadakan suatu percobaan, pengamatan dan menganalisis potensi korosi dengan pengujian terhadap mortar berbahan limbah Fly Ash (abu terbang) yang digunakan dalam penelitian menggunakan variasi steel coating dan surface coating yang akan diaplikasikan pada benda uji menggunakan pengujian half-cell potential (HCP). Hasil penelitian ini yaitu didapatkan perbandingan 2 Coating dan non coating dari pengujian half-cell potential yang telah dilakukan memperoleh hasil bahwa nilai potensial korosi dari yang paling negatif hingga positif berturut-turut adalah benda uji non coating, surface coating, kemudian steel coating. Sedangkan perbandingan 3 paparan (exposure Condition) dari pengujian half-cell potential yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai potensial korosi dari yang paling negatif hingga positif berturut-turut adalah benda uji dry wet cycle, wet towel, kemudian dry laboratory. Dan untuk tebal selimut 3 dan 5cm menunjukan selimut 5 cm menunjukkan nilai potensial korosi yang lebih positif dibandingkan dengan tebal selimut beton 3 cm.