KELAYAKAN USAHA DAN NILAI TAMBAH INDUSTRI OLAHAN COKELAT TEMPE DI UMKM AWICHO COKELAT TEMPE KABUPATEN NGAWI

Cokelat tempe merupakan inovasi camilan yang mulai dikembangkan salah satunya oleh UMKM Awicho Cokelat Tempe. Akan tetapi, terdapat permasalahan yang dihadapi oleh Awicho cokelat tempe yaitu kenaikan harga bahan baku terutama tempe yang disebabkan kenaikan harga kedelai secara global dan pasokan kedelai impor yang menurun. Dengan begitu, kenaikan harga bahan baku tersebut menjadi permasalahan yang dapat mempengaruhi kelayakan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan nilai tambah produk cokelat tempe di UMKM Awicho Cokelat Tempe, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang merupakan cara untuk menafsirkan data yang dikumpulkan. Sifat dari penelitian ini adalah kuantitatif dan dalam pembahasannya terdapat analisis berupa biaya produksi, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan analisis nilai tambah. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil industri pengolahan makanan yaitu Awicho Cokelat Tempe sebagai sampel. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Responden yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah pemilik usaha, bagian marketing, dan bagian purchasing. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata total biaya per bulan tahun 2022 untuk usaha cokelat tempe pada UMKM Awicho Cokelat Tempe sebesar Rp 28.615.361,-, dengan penerimaan rata-rata bulanan sebesar Rp 58.085.000,-, sehingga diperoleh keuntungan rata-rata bulanan sebesar Rp 29.469.693,-. Nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 421.816,- untuk produk jenis batangan per pcs, Rp 376.416,- untuk produk batangan per pack, dan Rp 141.124,- untuk produk ukuran mini per pack. 2) Analisis kelayakan usaha cokelat tempe di UMKM Awicho Cokelat Tempe menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan berdasarkan kriteria R/C, BEP unit, BEP harga, dan BEP penerimaan.