LILIS FEBRIANI JAMBAK (2023) PENGARUH AKSELERASI KOROSI BAGIAN PERLETAKAN TERHADAP KUAT LENTUR BETON. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (786kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (308kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (89kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (569kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Penyebab utama kegagalan dan kerusakan pada awal konstruksi beton bertulang adalah karena adanya korosi pada tulangan beton termasuk pada bagian perletakan beton. Penurunan kualitas baja tulangan akibat korosi tersebut tentu saja akan mempengaruhi kekuatan beton, maka dalam penelitian ini dilakukan akselerasi korosi pada bagian perletakan beton. Penelitian ini mengkaji pengaruh tingkat korosi bagian perletakan terhadap kuat lentur beton. Penelitian ini menggunakan balok dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 62 cm sebanyak 16 benda uji dengan tulangan utama berdiameter 8 mm dan sengkang 6 mm. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan merendam beton dalam larutan NaCl kemudian diakselerasi korosi menggunakan alat DC power supply. Variasi estimasi level korosi yaitu sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20%. Perawatan beton dilakukan dengan cara merendam beton ke dalam bak perendam selama 28 hari, kemudian dilakukan pengujian kuat lentur pada beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai densitas, daktilitas, kekakuan, dan kuat lentur beton mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya persentase korosi. Nilai kuat lentur terbesar benda uji TE yaitu 1,12 MPa dengan korosi aktual 4,8%, sedangkan nilai terkecil yaitu sebesar 0,88 MPa dengan korosi aktual 19,2%. Nilai kuat lentur terbesar benda uji TA yaitu 1,12 MPa dengan korosi aktual 3,2%, sedangkan nilai terkecil yaitu sebesar 0,87 MPa dengan korosi aktual 17,2%. Untuk hasil pola retak pada seluruh benda uji beton yang diamati mengalami keretakan lentur seluruhnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | reinforced concrete, placement, corrosion, flexural strength |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 06:30 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 06:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40368 |