EVALUASI KONTRIBUSI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI KOTA BIMA

Stunting menjadi salah satu penyumbang masalah global berupa banyaknya kematian anak serta menjadi salah satu indikator ketidaksetaraan dalam pembangunan manusia. Indonesia berada pada peringkat stunting tertinggi kedua di ASEAN. Tingginya angka stunting di berbagai wilayah Indonesia menjadi fokus pemerintah dalam menanggulangi stunting, khususnya di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun, salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk membantu menurunkan stunting diwujudkan dengan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi rumah tangga prasejahtera. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam semi terstruktur dengan 15 rumah tangga penerima PKH di lima kecamatan di Kota Bima. Dengan menggunakan analisis tematik, penelitian ini mengidentifikasi kemungkinan mekanisme bagaimana PKH dapat memengaruhi gizi anak. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat beberapa jalur PKH berkontribusi pada pengurangan stunting di Kota Bima, seperti melalui bantuan tunai kepada perempuan, intervensi mikronutrien, pendidikan kesehatan dan gizi dari pendamping program, dan kunjungan kesehatan sebagai persyaratan program. Lingkungan eksternal juga berperan dalam mendukung penurunan stunting di Kota Bima, yakni adanya aplikasi pelaporan stunting, kunjungan lapangan dari petugas kesehatan, dan peran perguruan tinggi.