PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN KORBAN MENINGGAL DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan bagaimana pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Sleman dalam memutus perkara tindak pidana lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah metode penelitian normatif, dengan bahan hukum primer dan sekunder. Keseluruhan bahan tersebut dianalisis  secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas biasanya melibatkan faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor kondisi jalan. Faktor manusia merupakan penyebab yang paling umum terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hampir setiap kecelakaan lalu lintas yang terjadi disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara. Faktor kendaraan juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas jika kendaraan tidak layak jalan, seperti rem yang tidak berfungsi, kelebihan muatan, dan lampu kendaraan yang mati. Selain itu, faktor kondisi jalan dan lingkungan juga dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, seperti jalan rusak dan pohon tumbang akibat angin kencang. Sebelum hakim mempertimbangkan perkara tindak pidana lalu lintas, hakim akan meneliti latar belakang terdakwa terlebih dahulu, sehingga dapat disimpulkan perbuatan yang dapat meringankan atau memberatkan terdakwa. Berdasarkan beberapa kasus tindak pidana lalu lintas yang pernah terjadi di wilayah hukum Kabupaten Sleman, beberapa di antaranya mengakibatkan korban meninggal. Hakim akan memutuskan perkara tindak pidana lalu lintas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum, dengan pertimbangan yang sesuai, baik untuk memberikan hukuman yang lebih ringan atau lebih berat.