PERTIMBANGAN HUKUM ISLAM DAN NASIONAL ATAS PERNIKAHAN BEDA AGAMA : KONVERSI AGAMA SEBAGAI SOLUSI?

Pernikahan beda agama menjadi isu yang kompleks dan sensitif di Indonesia, perbedaan agama seringkali menimbulkan tantangan hukum, sosial, dan pribadi yang harus dihadapi oleh pasangan yang memilih untuk menjalani hidup bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam terkait penikahan beda agama dan pertimbangan hukum bagi calon pengantin. Jenis penelitian ini ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari diperoleh melalui berbagai sumber, termasuk dokumen hukum, putusan pengadilan, laporan riset, artikel akademik, wawancara dengan ahli hukum, dan pengalaman praktisi hukum yang terlibat dalam kasus tersebut. Analaisis data penelitian menggunakan teknik display, reduksi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomenoligi pernikahan beda agama di Indonesi masih terjadi sejak dulu hingga saat ini.  Hukum mengenai menikah beda agama telah dijelaskan baik dari segi hukum negara maupun negara. Pada dasarnya pernikahan beda agama tidak diperbolehkan karena memungkinan terjadi adanya konversi agama. Indonesia yang mana negara memiliki ragam agama, peraturan mengenai pernikahan beda agama harus memepertimbangkan latar belakang dan hukum yang berlaku. Pertimbangan hukum pernikahan beda agama bagi calon pengantin adalah proses yang kompleks. Dalam mengambil keputusan tentang pernikahan semacam itu, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek hukum, nilai-nilai pribadi, dan konsekuensi jangka panjang.