THE GIRL`S MARRIAGE ACCORDING TO ISLAMIC LAW (HANAFI AND SHAFI`I SCHOOLS) IN TAJIKISTAN AND INDONESIAN CONTEXT: "THE GIRL`S MARRIAGE WITHOUT THE CONSENT OF WALI"

ZUVAIDULLO MURODOV (2023) THE GIRL`S MARRIAGE ACCORDING TO ISLAMIC LAW (HANAFI AND SHAFI`I SCHOOLS) IN TAJIKISTAN AND INDONESIAN CONTEXT: "THE GIRL`S MARRIAGE WITHOUT THE CONSENT OF WALI". S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (262kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (262kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (609kB)

Abstract

Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk mengkaji bagaimana Mazhab Hanafi menentukan syarat-syarat pernikahan anak perempuan tanpa persetujuan Walinya, bagaimana Mazhab istinbat Hanafi membahas masalah ini, dan bagaimana relevansi pernikahan anak perempuan tanpa izin Walinya dalam iklim politik dan sosial saat ini. Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi'i serupa karena keduanya menerima Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Penafsiran Hadits yang berbeda yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, rukun nikah, dan wali dalam pernikahan menjadi sumber perselisihan. Sesuai dengan hasil di atas, banyak rekomendasi harus dibuat: pertama, seluruh masyarakat, terutama orang tua atau wali, harus meminta izin dari gadis sebelum menikahinya, dan tidak boleh mengabaikan pandangannya. Kedua, calon pengantin harus memahami bahwa keputusan orang tuanya untuk menikahkan anak perempuannya merupakan tanda kasih sayang dan kehati-hatian agar tidak salah dalam memilih pasangan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: family; guardian; marriage; the Qur`an; the Sunnah
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 07 Nov 2023 02:52
Last Modified: 07 Nov 2023 02:52
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40495

Actions (login required)

View Item
View Item