STRATEGI DIPLOMASI MARITIM INDONESIA MENGHADAPI KLAIM CINA ATAS LAUT NATUNA UTARA

HAIDAR HILMI (2023) STRATEGI DIPLOMASI MARITIM INDONESIA MENGHADAPI KLAIM CINA ATAS LAUT NATUNA UTARA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (420kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (647kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (620kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (917kB)

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Laut Indonesia berbatasan dengan banyak negara, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE) di Laut Natuna Utara berbatas langsung dengan Laut Cina Selatan. Cina melakukan klaim sepihak atas dasar historis terhadap keseluruhan Laut Cina Selatan, klaim ini disebut Nine-dash Line atau sembilan garis putus-putus. Isu ini penting karena Cina melanggar hukum laut internasional UNCLOS 1982. Tulisan ini diteliti menggunakan teknik pengumpulan data Studi Literatur, data didapat dari buku, jurnal, web, artikel, berita, dan penelitian terdahulu. Tulisan ini berbentuk deskriptif kualitatif. Dari tulisan ini ditarik kesimpulan Indonesia melakukan berbagai upaya dengan strategi diplomasi maritim untuk mempertahankan kedaulatan Laut Natuna Utara, yaitu dengan meningkatkan kekuatan militer, melakukan kerja sama multilateral, dan menamai wilayah ZEE di Laut Cina Selatan itu menjadi Laut Natuna Utara. Kekuatan militer berbanding lurus dengan keberanian pasukan dalam menghadapi konflik, dan peran diplomasi penting untuk mendukung segala kebijakan Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Maritime diplomacy, Indonesia, Cina, Exclusive Economic Zone, North Natuna Sea, South China Sea, Nine-dash Line
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 07 Nov 2023 02:42
Last Modified: 07 Nov 2023 02:42
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40500

Actions (login required)

View Item
View Item