MANAJEMEN KONFLIK DALAM KISAH HADITSUL IFKI (KAJIAN QURAN SURAT AYNUR AYAT 11-20)

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan menimbulkan komunikasi di antara mereka. Media sosial merupakan sarana yang paling efektif, namun sangat disayangkan masih banyak media sosial yang teridentifikasi sebagai situs penyebar berita bohong. Dunia pendidikan juga tak luput dari penyebaran berita bohong yang penuh dengan permusuhan. Hal yang sama juga terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW yang diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai pembelaan atas tuduhan zina terhadap Aisyah. Artikel penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen konflik yang diterapkan Nabi Muhammad ketika menghadapi fitnah dalam kisah haditsul ifki sebagaimana tertuang dalam tafsir Ath Tabari dan Alquran serta Tafsirnya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan sumber data penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan dalam artikel penelitian ini adalah dengan mengkaji dan mempelajari berbagai literatur terkait. Untuk menganalisis digunakan analisis deskriptif dan analisis isi. Temuan penelitian berupa manajemen konflik yang diterapkan Nabi Muhammad SAW dalam kisah haditsul ifki atau berita bohong kepada Aisyah. Langkah-langkah pengelolaan konflik yang dilakukan oleh nabi Muhammad adalah: pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat yang menjadi pemicu munculnya konflik dan masyarakat yang netral. Kedua, untuk mengkonfirmasi beberapa informasi yang tersebar. Ketiga, tegaskan orang yang menjadi sumber konflik.