EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN ANAK USIA 0-5 TAHUN YANG MENDERITA DIARE AKUT DI INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2019

<p>Menurut UNICEF pada tahun 2019, diare merupakan pembunuh utama bagi anak-anak usia 0-5 tahun di seluruh dunia. Di Kota Yogyakarta sendiri diare masih menempati 10 besar penyakit dengan kasus terbanyak baik di puskesmas maupun rumah sakit. Dengan tingginya kasus diare maka perlu dilakukan evaluasi penggunaan obat pada pasien anak usia 0-5 tahun yang mengalami diare akut untuk mengetahui apakah pengobatan yang diterima sudah sesuai dengan kriteria tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat indikasi menurut pedoman Kemenkes RI tahun 2011 dan <em>World Gastroenterology Organization</em> tahun 2012 tentang tatalaksana diare akut pada anak.</p>

<p>Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif dengan meneliti data rekam medis periode Januari-Desember tahun 2019 di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.</p>

<p>Terdapat 83 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan yang digunakan yaitu probiotik (34,44%), zink (32,08%), antiemetik (13,68%), elektrolit (10,37%), antipiretik (7,08%), multivitamin (1,41%) dan antitukak lambung (0,94%) dengan kombinasi zink dan probiotik merupakan kombinasi yang paling banyak diresepkan (32,53%). Hasil evaluasi penggunaan obat diare akut pada penelitian ini meliputi tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (92,92%) dan tepat pasien (100%).</p>