PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DALAM PROSES DIVERSI DI POLSEK GAMPING

Anak sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan tentunya memerlukan perlindungan hukum supaya hak-hak mereka tetap terpenuhi dalam proses pemeriksaan terutama pada tahap penyidikan. Polsek Gamping Unit Reskrim menjadi salah satu instansi yang menangani suatu perkara pada tahap penyidikan yang dilakukan oleh anak. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan dalam proses diversi dan mengetahui apa saja kendala yang dialami oleh pihak kepolisian dalam penyelesaian secara diversi pada perkara tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris yaitu meneliti data primer berupa wawancara dengan responden dan data sekunder. Lokasi penelitian di Polsek Gamping dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data  yaitu  wawancara dan penelitian kepustakaan, serta Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa  bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan dalam proses diversi di Polsek Gamping yaitu perlindungan hukum dilakukan dengan restitusi yang berupa pembayaran ganti rugi pihak pelaku kepada korban senilai Rp10.000.000, sehingga dapat diselesaikan secara diversi. Kendala yang dialami ialah faktor anak atau keluarga pelaku, faktor penegak hukum, faktor hukum dan faktor lingkungan masyarakat.