PENGARUH PENGGUNAAN UANG ELEKTRONIK, BI RATE DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpenggunaan Uang elektronik, BI Rate, Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk time series. Time series  yang digunakan berupa data sekunder periode 2010-2021. Metode analisis dat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi berganda. Kemudian data yang diterima diproses dengan menggunakan aplikasi Eviews-12. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, variabel e-money berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan penggunaan uang elektronik dalam transaksi akan menurunkan permintaan uang di masyarakat. Apabila permintaan uang menurun maka suku bunga bank juga akan menurun. Rendahnya tingkat suku bunga bank tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian melalui investasi ril sehingga akan berdampak pada meningkatkan pertumbuhan ekonomi.BI Rate berpengaruh negatif dan tidak signifikan karena suku bunga yang tinggi juga dapat menyebabkan uang menjadi lebih mahal dan bisa menurunkan daya saing ekspor di pasar dunia, menghambat investasi di negara tersebut, produksi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi terhambat. Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan karena pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah konsumsi rumah tangga yang solid. Jadi, walaupun terjadi kenaikan harga secara terus menerus tidak akan terlalu berdampak pada pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi masyarakat tidak akan menurun walaupun terjadi kenaikan harga. Penelitian selanjutnya, tidak diperkenankan menggunakan model dalam penelitian ini, dikarena model dalam penelitian ini tidak sesuai dengan kebijakan moneter yang saat ini diterapkan di Indonesia, dimana pendekatan quantity based yang dulu digunakan kini telah berganti menjadi price based.