PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA SEGMENTASI UNTUK CITRA PRECANCER CERVIX

Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang berbahaya yang bagi paum wanita. Deteksi dini untuk penyakit ini dapat dilakukan melalui sebuah pemeriksaan yang bernama tes pap smear. Pengujian pada tes ini dilakukan untuk menemukan sel nukleus yang bersifat abnormal. Segmentasi pada citra medis telah biasa digunakan untuk memisahkan antara sel dengan background. Metode segmentasi Active Contour dan Filter Gabor dapat diaplikasikan untuk segmentasi kanker pada citra medis. Hasil citra yang terdeteksi dapat melalui hasil analisis tekstur maupun kontur yang tampak. Adanya 2 metode segmentasi tersebut, maka dibuatlah penelitian yang membandingkan antara dua metode segmentasi untuk citra sel serviks dengan algoritma yang digunakan adalah Active Contour dan Filter Gabor. Kedua metode tersebut memiliki tujuan dalam prosesnya yaitu untuk mendapatkan hasil pemisahan antara bagian sell dan bagian backgrounnya. Tahap awal pada sistem ini diawali dengan proses menginput data citra sel yang akan diolah. Selanjutnya memasuki tahapan preprocessing yaitu data input dari citra sel diolah dalam proses resizing dan grayscalling. Setelah itu memasuki tahapan segmentasi yang menggunakan kedua metode tersebut yang menjadi tahap terakhir pada pengujian ini. Berdasarkan data hasil uji coba pada citra sel didapatkan rata-rata nilai dari akurasi pada setiap segmentasi citra dengan metode Active Contour adalah 54%. Kemudian, rata-rata nilai dari akurasi pada segmentasi citra dengan metode Filter Gabor sebesar 12,67%. Dari data hasil uji coba tersebut dapat dikatakan bahwa pada segmentasi citra dengan metode Active Contour memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan kemampuan segmantasi citra dengan metode Filter Gabor.