ANALISIS KETERSEDIAAN AIR PADA DAERAH TANGKAPAN AIR BENDUNG MERGANGSAN DENGAN MODEL F.J. MOCK

Air merupakan kebutuhan dasar manusia, air sangat penting dalam  keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, hampir semua aktivitas manusia menggunakan air. Pada penelitian ini digunakan metode FJ. Mock. Metode ini menggambarkan bahwa hujan yang jatuh pada suatu daerah baik pada tanah maupun tumbuhan sebagian akan mengalami penguapan, sebagian menjadi surface runoff dan sebagian lainnya akan mengalami infiltrasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis debit air, besaran debit andalan dan pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap besaran debit ketersediaan air daerah tangkapan air Bendung Mergangsan di daerah aliran sungai (DAS) Code. Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder berupa analisis debit air, besaran debit andalan dan pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap besaran debit ketersediaan air daerah tangkapan air Bendung Mergangsan di DAS Code. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata debit ketersediaan air sebesar 2,41 m?3;/s. Debit andalan Q80% pada Bendung Mergangsan diperoleh sebesar 1,02 m?3;/s  dan debit andalan Q90% pada Bendung Mergangsan diperoleh sebesar 0,48 m?3;/s. Perubahan tata guna lahan yang semula didominasi oleh tanaman hijau (m=10-35 n albedo=0,2) menjadi lebih dominan pada pemukiman atau lahan kosong/ladang (m=50 n albedo=0,1), sehingga mengakibatkan ketersediaan air rata-rata Bendungan Mergangsan berkurang sebesar 24,10%.