PENERAPAN KOMUNIKASI VERBAL GURU DALAM PENANAMAN AKHLAK PADA SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 2 BANTUL

Siswa tunarungu memiliki beberapa hambatan dalam berkomunikasi secara verbal, baik secara ekspresif (berbicara sebagai komunikan) maupun reseptif (memahami pembicaraan komunikator) karena kurangnya kosa kata yang dimiliki. Hal ini juga yang memberikan dampak sebagaian dari siswa tunarungu hanya dapat berkomunikasi menggunakan isyarat atau nonverbal dan sangat jarang untuk dapat menggunakan bahasa verbal baik lisan maupun tulisan. Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul merupakan sekolah yang menerima siswa tunarungu dan menanamkan pembelajaran akhlak dengan menggunakan komunikasi verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi verbal yang diterapkan oleh guru terhadap siswa tunarungu dalam proses penanaman akhlak di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul, serta mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan komunikasi verbal guru, baik faktor yang menjadi mendukung maupun faktor yang menjadi penghambat penggunaan komunikasi verbal guru terhadap siswa tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data yang diperoleh bersadarkan pada hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bentuk komunikasi yang diterapkan guru dalam penanaman akhlak di SLB Negeri 2 Bantul yaitu dengan berbicara, menulis (nonvocal), membaca, dan mendengarkan. Penanaman akhlak di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul terbagi menjadi dua, yaitu akhlak kepada Allah dan akhlak kepada manusia. Adapun faktor yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan komunikasi verbal guru terhadap siswa tunarungu terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi penerapan komunikasi verbal guru diantaranya IQ dan kosakata; Emosional siswa; Konsentrasi belajar; dan Peran orang tua. Sedangkan faktor eskternal yang mempengaruhi penggunaan komunikasi verbal guru terhadap siswa tunarungu diantaranya Program kurikulum khusus tunarungu; Media pembelajaran; Alat peraga; dan Bahan ajar.