IDENTIFY THE OPTIMAL LEVEL OF GOLD FOREIGN EXCHANGE RESERVES AS A RESERVE ASSET USING THE BLACK-LITTERMAN MODEL: A CASE STUDY IN INDONESIA

Penelitian ini meneliti komposisi optimal cadangan devisa emas Indonesia sebagai sarana untuk mencapai stabilitas ekonomi dengan menggunakan model Black-Litterman. Penelitian ini menggunakan data sekunder komposisi cadangan devisa mata uang berdasarkan SDR dan emas. Hasil penelitian menemukan pertumbuhan hasil yang superior dan volatilitas emas yang lebih rendah dibandingkan dengan aset lainnya, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7,29 persen dan standar deviasi 0,17 persen. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan cadangan emas, karena emas menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi dan volatilitas yang rendah, menjadikannya aset safe haven yang berharga. Mengenai komposisi cadangan devisa, analisis merekomendasikan beberapa perubahan. Alokasi posisi cadangan dalam USD harus dikurangi dari 45 persen menjadi 20 persen. Selain itu, harus ada peningkatan komposisi CNY dari 11 persen menjadi 17 persen, seiring dengan penurunan JPY dari 11 persen menjadi 5 persen. Selanjutnya, proporsi emas dalam cadangan devisa Indonesia harus ditingkatkan secara substansial dari 3 persen menjadi 29 persen. Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pembuat kebijakan pemerintah dalam mengelola cadangan devisa. Dengan meningkatkan alokasi cadangan emas, Indonesia dapat memperkuat cadangan devisanya dan mengatasi ketidakpastian ekonomi dengan lebih baik. Penelitian ini menyoroti peran penting emas sebagai aset safe haven dan menawarkan rekomendasi untuk mengoptimalkan komposisi cadangan devisa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tantangan ekonomi ke depan.