ANALISIS POTENSI SAMPAH MENJADI ALTERNATIF BAHAN UTAMA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSA) DI BANJARNEGARA

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Banjarnegara merupakan langkah solutif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik sekaligus mengatasi masalah meningkatnya jumlah sampah yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. PLTSa merupakan salah satu solusi untuk mengelola sampah secara efisien dengan mengubahnya menjadi energi listrik, yang dapat membantu mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah. Perkiraan jumlah sampah pada tahun 2022 di Banjarnegara mencapai 174.690 ton/tahun. Dengan memanfaatkan PLTSa, jumlah sampah tersebut dapat diubah menjadi daya maksimum sebesar 91 MW, yang dapat berperan sebagai sumber energi baru dan terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut. Adanya sumber energi alternatif ini juga dapat membantu menekan permintaan energi listrik yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam perancangan PLTSa, digunakan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak HOMER untuk melakukan analisis dan perhitungan biaya proyek. Total biaya yang diperlukan untuk pembangunan PLTSa ini sebesar Rp. 357.414.800.000. Meskipun biaya proyek ini dapat menjadi tantangan, namun manfaatnya dalam penyediaan listrik mandiri di Banjarnegara diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan