ANALISIS DEBIT BANJIR PADA DAS OPAK AKIBAT ADANYA PERUBAHAN POLA HUJAN DENGAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (HSS) NAKAYASU

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah, dan dapat menyebabkan kerugian yang dignifikan terhadap manusia. Perubahan pola hujan yang terjadi akibat perubahan iklim menjadi salah tau faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan resiko banjir. Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu wilayah yang bertujuan untuk menyalurkan air hujan ke sungai. Air hujan itu kemudian dialirkan ke danau atau laut. DAS yang tidak mampu menyalurkan air hujanakan mengakibatkan banjir. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis debit banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak dengan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu. Metode HSS Nakayasu digunakan untuk menganalisis hidrograf banjir berdasarkan curah hujan dengan memperhatikan karakteristik DAS. Data yang diperlukan dalam perhitungan HSS Nakayasu yaitu, curah hujan harian dari stasiun terdekat dengan DAS Opak, luas DAS dan Panjang sungai. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap debit banjir yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang mempengaruhi distribusi curah hujan pada DAS Opak dengan menggunakan metode Nakayasu dan SPI (Standardized Precipitation Index). Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan pola hujan berdampak signifikan pada debit banjir di DAS Opak. dengan menggunakan metode HSS Nakayasu, hidrograf banjir dapat digunakan sebagai alat untuk memahami katakteristik hidrologi DAS Opak dalam menghadapi banjir. Nilai debit puncak yang diperoleh pada jam ke-3,1649 untuk kala ulang 2 tahun sebesar 198,1530 m3/s, 5 tahun sebesar 273,0214 m3/s, 10 tahun sebesar 333,2693 m3/s, 25 tahun sebesar 424,8500 m3/s, 50 tahun sebesar 503,7046 m3/s, dan 100 tahun sebesar 593,8714 m3/s.