RAFID ADYATMA (2023) FORCE MAJEURE DALAM PERJANJIAN KREDIT SEBAGAI IMPLIKASI ADANYA PANDEMI COVID � 19 (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG GOMBONG). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (794kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (681kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (251kB)
Bab I.pdf
Download (254kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (368kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (210kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (345kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (199kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (212kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (778kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (994kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Terdapat pembelaan bagi debitur jika dirinya tidak dapat memenuhi prestasi perjanjian dengan mengajukan alasan keadaan memaksa (overmacht atau force majeure) agar dirinya dapat terhindar dari kewajiban pemenuhan ganti rugi. Namun, hal ini harus dibuktikan dengan fakta bahwa ada perubahan yang signifikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif dan yuridis empiris. Dalam penelitian hukum ini, Penulis menggunakan 2 (dua) jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang Penulis gunakan diperoleh dari 2 (dua) sumber, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam melakukan proses analisis data, bahan-bahan hukum yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif-kualitatif. Sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan kredit pada masa pandemi Covid-19, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Berdasarkan Pasal 1244 jo 1245 KUH Perdata, peristiwa pandemi Covid-19 dapat diklasifikasikan sebagai force majeure yang sifatnya relatif, sehingga pandemi Covid-19 dapat menjadi alasan berlakunya force majeure pada perjanjian kredit perbankan. Penerapan force majeure pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Gombong yaitu dengan melakukan restrukturisasi perjanjian kredit antara Bank BRI dengan Nasabah yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban kreditnya atas dampak dari penyebaran wabah pandemi Covid-19.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Force Majeure, Perjanjian Kredit, Covid � 19 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 07:00 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 07:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41130 |