ETIKA PENUNTUT ILMU PERSPEKTIF IMAM GAZALI DALAM KITAB MINHAJ AL-MUTAALLIM

Etika merupakan salah satu jenis akhlak yang telah ditetapkan dalam islam. Dalam menuntut ilmu, tentulah setiap orang perlu membutuhkannya. Meskipun demikian, orang yang menuntut ilmu, tidak semuanya memiliki etika dan perangai yang baik. Hal itu disebabkan kurangnya penerapan dan implementasi etika dalam menuntut ilmu. Sebab etika bukan sekedar mempengaruhi pembelajaran saja, melainkan menciptakan kader yang berkepribadian mulia. Kebanyakan dari penuntut ilmu belum mampu memanfaatkan dan meluangkan waktu yang dimiliki untuk menuntut ilmu. Berkaitan dengan waktu menuntut ilmu, dibahas secara tegas dalam kitab ini. Sehingga penuntut ilmu, mampu memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar dan menghafal. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu objek utama dari penelitian ini adalah buku-buku dan literatur-literatur sebagai objek analisanya. Adapun data didapatkan dari buku-buku dan litelatur berupa buku-buku yang berkaitan tentang masalah etika bagi penuntut ilmu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian dianalisa dengan etika-etika yang dianjurkan dalam kitab Minhaj al-Muta�allim. Pendekatan Analisis yang digunakan adalah analisis konten atau menganalisis isi dokumen Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa etika penuntut ilmu memiliki beberapa etika yang harus diterapkan kepada sang guru, seperti: menghormati guru, menyerahkan suatu pilihan ataupun keilmuan kepada guru, membersihkan jiwa, bersikap rendah hati, dan hal-hal lain yang terungkap di dalam pembahasan ini. Di sisi lain, penuntut ilmu harus pandai mengelola waktu untuk belajar. Waktu terbaik untuk belajar adalah waktu Isya sampai subuh.