POLITICAL MARKETING COMMUNICATION STRATEGY OF BUDI PRAYITNO IN FACING THE 2019 MAGELANG CITY DPRD GENERAL ELECTION

Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran politik Budi Prayitno dalam kontestasi Pemilihan Legislatif DPRD Kota Magelang. Kajian ini berfokus pada strategi pemasaran politik yang dilakukan oleh Budi Prayitno sebagai caleg senior dari Partai PDI-P dalam melakukan pemasaran politik. Kehadiran Budi Prayitno sebagai petinggi dibuktikan dengan masa jabatannya sebagai anggota DPRD Kota Magelang selama 3 periode dari Partai PDI Perjuangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model pendekatan 3P (push marketing, pass marketing dan pull marketing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran politik yang diterapkan Budi Prayitno terstruktur dan terarah sesuai target. Beberapa strategi marketing politik yang digunakan oleh Budi Prayitno, antara lain: pertama, blusukan atau kampanye yang langsung ke masyarakat sebagai Push Marketing. Kedua, pemanfaatan kelompok masyarakat dan partai politik sebagai jalur pemasaran. Ketiga, pemanfaatan media sosial sebagai pull marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Marketing Politik Budi Prayitno dalam Menghadapi Pemilihan Umum DPRD Kota Magelang Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari informasi dari informan yaitu orang-orang yang dianggap tahu dan dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang akurat dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara mendalam dan dokumentasi di lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Marketing Politik Budi Prayitno dalam Menghadapi Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Magelang Tahun 2019 menggunakan pendekatan marketing politik (push marketing, pull marketing, dan pass marketing) untuk meningkatkan voting barnya karena pada pemilu kemarin terdapat beberapa janji politik yang tidak disadarinya saat menjabat sebagai ketua pada periode sebelumnya.