ANALISIS DEBIT BANJIR PADA DAS CODE AKIBAT ADANYA PERUBAHAN POLA HUJAN DENGAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (HSS) NAKAYASU

Indonesia adalah sebuah negara yang terletak di benua Asia Tenggara beriklim tropis dan berada pada garis khatulistiwa dimana hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau, dari kedua musim ini akan menimbulkan sebuah masalah yang cukup serius dimana ketika memasuki musim kemarau akan menyebabkan kurangnya ketersediaan air dan ketika memasuki musim hujan akan beresiko terjadinya bencana banjir. Banjir merupakan suatu kondisi dimana air mengalami kenaikan volume dari batas normal. Salah satu penyebab utama yang menyebabkan terjadinya kenaikan volume air atau banjir yaitu tingginya curah hujan. Adapun faktor yang mempengaruhi perubahan curah hujan yaitu perubahan iklim. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap debit banjir yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang mempengaruhi distribusi curah hujan pada DAS Code dengan menggunakan metode Nakayasu dan SPI (Standardized Precipitation Index). Nilai debit puncak yang diperoleh untuk kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun sebesar 40.77m3/s, 60.62 m3/s, 75.14 m3/s, 94.94 m3/s, 110.71 m3/s dan 127.40 m3/s pada saat debit puncak berada pada jam ke- 3 dan hasil analisis menggunakan metode SPI (Standarized Precipitation Index) diperoleh perbandingan debit untuk kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun untuk iklim basah mengalami kenaikan sebesar 32%, 32%, 35%, 22%, 19%, 15%.  Sedangkan pada iklim kering nilai debit puncak mengalami penurunan untuk kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun sebesar 47%, 54%, 53%, 58%, 62%, 65%.