PEMETAAN RESIKO BENCANA KEKERINGAN AKIBAT PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN KULON PROGO

DANDY AGUSTIAN (2023) PEMETAAN RESIKO BENCANA KEKERINGAN AKIBAT PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (749kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (234kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (828kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (728kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang selalu mengalami bencana kekeringan yang cukup parah. Salah satu faktor yang menyebabkan kekeringan di Kabupaten Kulon Progo ialah terjadi perubahan iklim akibat pemanasan global yang menyebabkan perubahan pada curah hujan. Adanya kekeringan tentu menyebabkan banyak masalah dalam kehidupan dikarenakan kurangnya pasokan air yang dibutuhkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini ialah melakukan pemetaan resiko bencana guna mendapatkan informasi sebagai upaya untuk penanggulangan bencana kekeringan. Metode yang digunakan ialah menghitung indeks kekeringan menggunakan metode Thornthwaite Matter, menghitung kerentanan berdasarkan data BPS, dan menghitung kapasitas daerah berdasarkan Perka BNBP Nomor 3 Tahun 2012. Setelah itu, dilakukan perhitungan resiko bencana yang kemudian dilakukan pemetaan. Pada penelitian ini resiko bencana dibagi menjadi dua yaitu, resiko bencana per tahun dan bulan � bulan kering. Hasil dari resiko bencana pertahun didapatkan hampir semua kecamatan mengalami resiko bencana kekeringan rendah, kecuali kecamatan Grimulyo yang mengalami resiko bencana kekeringan sedang. Untuk hasil resiko bencana bulan � bulan kering didapatkan bahwa lima kecamatan tergolong kedalam kategori resiko bencana rendah yaitu Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur, dan Nanggulan. Selain itu, terdapat lima kecamatan yang tergolong kedalam kategori resiko bencana sedang yaitu Kecamatan Lendah, Sentolo, Pengasih, Kokap, dan Kalibawang. Terakhir terdapat dua kecamatan yang tergolong kedalam kategori resiko bencana tinggi yaitu Kecamatan Grimulyo dan Samigaluh.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Drought, Disaster Risk, Drought Index, Capacity, Vulnerability
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 20 Sep 2023 09:15
Last Modified: 20 Sep 2023 09:15
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41203

Actions (login required)

View Item
View Item