PERBAIKAN TULANGAN KOROSI DENGAN METODE PATCH REPAIR MENGGUNAKAN MORTAR GEOPOLIMER

Hujan asam merupakan salah satu bencana yang sangat berbahaya bagi struktrur bangunan dikarenakan bahan-bahan yang dipakai dapat terkena korosi. Untuk menyikapi hal tersebut dilakukan inovasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan pada dunia konstruksi yaitu salah satunya melakukan perbaikan pada beton yang rusak karena korosi mengunakan metode patch repair dan juga pemanfaatan limbah abu terbang sebagai alternatif pengganti bahan perekat pada dunia konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan mortar geopolimer terhadap perlindungan korosi pada tulangan serta dampak perbaikan tulangan yang telah korosi menggunakan metode patch repair pada mortar geopolimer. Pengujian menggunakan 6 benda uji berbentuk balok dengan ukuran dua benda uji patch repair 40 cm x 15 cm x 10 cm dan empat benda uji berukuran masing-masing 30 cm x 25 cm x 10 cm. Pengujian potensial korosi dilaksanakan secara berkala selama proses pembuatan dan curing dengan waktu 43 hari. Pengujian potensial korosi mengunakan metode half-cell potential. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah terjadi penurunan potensi korosi pada mortar yang berada pada bagian sekitar daerah yang diperbaiki menggunakan menggunakan metode patch repair. Mortar geopolimer berbahan fly ash bahwa benda uji dengan bahan dasar mortar geopolimer memiliki hasil potensial korosi yang lebih baik dibandingkan dengan mortar normal dengan tambahan garam.