MUHAMMAD HAEKAL AZRA (2023) SIKAP PETANI BAWANG MERAH DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI EMBUNG GEOMEMBRAN DI DUSUN NAWUNGAN DESA SELOPAMIORO KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (273kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (198kB)
Bab I.pdf
Download (138kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (270kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (185kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (270kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (179kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (470kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (993kB)
Abstract
SIKAP PETANI BAWANG MERAH DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI EMBUNG GEOMEMBRAN DI DUSUN NAWUNGAN DESA SELOPAMIORO KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL. 2023. MUHAMMAD HAEKAL AZRA (Skripsi Dibimbing Oleh Dr. Triyono, S.P., M.P). Dusun Nawungan terletak pada wilayah di Desa Selopamioro memiliki masalah air untuk pertanian pada musim kemarau. Ketersediaan air pada musim kemarau tidak mencukupi kebutuhan air tanaman bawang merah. Teknologi irigasi embung geomembran inovasi teknologi Badan dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) disosialisasikan dengan pembuatan embung mini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap petani bawang merah dan mengidentifikasi permasalahan dalam penerapan teknologi irigasi embung geomembran. penelitian ini dilakukan di dusun Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Teknik pengambilan responden menggunakan metode sensus dengan total responden 34 petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dengan panduan kusioner. Hasil penelitian menunjukan, petani bawang merah di dusun Nawungan memiliki rentan umur 30-73 tahun, dengan rata-rata pendidikan terakhir SLTA/SMA, pendapatan dalam sekali musim tanam bawang merah sekitar Rp 5.000.000-Rp 25.000.000, memiliki tanggungan keluarga 1-4 orang, memiliki luas lahan rata-rata sebesar 1.889,71 m2 dengan status lahan kepemilikan sendiri dan rata-rata keseluruhan petani dusun Nawungan memiliki pengalaman berusahatani sekitar 20 tahun. Sikap petani bawang merah dalam penerapan teknologi irigasi embung geomembran termasuk dalam kategori sangat baik. Permasalahan dalam penerapan teknologi irigasi embung geomembran. Dalam aspek teknis, dalam hal menerapkan dan menggunakan tidak membutuhkan keterampilan dan keahliahan khusus hanya saja petani masih merasa perlu usaha ekstra untuk menemukan titik kebocoran pada lapisan geomembran, jika terjadinya kebocoran. Aspek ekonomi petani merasa cukup keberatan dengan biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan maupun pemeliharaan. Dalam aspek sosial petani merasa pengaruh lingkungan yang masih sangat banyak. Pengaruh disini yang diartikan semacam pengaruh dari petani lain supaya tidak memakai teknologi baru.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | geomembrane reservoir, attitude, problem, onion farmer |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 09:47 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 09:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41229 |