Rawi Ingra Savitri (2021) UJI FRAKSI ETIL ASETAT BIJI MELINJO (GNETUM GNEMON L.) SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PADA SEL KANKER HELA SECARA IN VITRO DAN IN SILICO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (837kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Bab I.pdf
Download (263kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (544kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (527kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (679kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada wanita dan diperkirakan 570.000 wanita didiagnosis dengan kanker serviks di seluruh dunia dan sekitar 311.000 wanita meninggal karena kanker serviks. Kemoterapi seringkali menimbulkan efek samping fisik dan psikologis pada pasien seperti mual muntah, nyeri, penurunan berat badan, kelelahan, alopecia, penurunan nafsu makan dan perubahan rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek fraksi etil asetat biji melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap sel kanker HeLa melalui metode in vitro dan in silico. Simplisia biji melinjo diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% dan difraksnasinasi dengan etil asetat sehingga diperoleh Fraksi Etil Asetat Biji Melinjo (FEABM). Uji identifikasi senyawa stilbenoid menggunakan metode KLT, uji antioksidan untuk mengetahui persentase inhibisi terhadap radikal bebas menggunakan metode DPPH, uji sitotoksik untuk mengetahui aktivitas sitotoksik FEABM terhadap sel kanker HeLa dan kombinasinya dengan agen kemoterapi doxorubicin menggunakan metode MTT Assay dan uji in silico menggunakan molecular docking untuk mengetahui afinitas ikatan antara gnetin C dengan reseptor VHR. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa FEABM mengandung senyawa golongan stilbenoid, FEABM memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 sebesar 175,8 µg/mL, senyawa pembanding kuersetin memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 2,2 µg/mL, FEABM memiliki aktivitas sitotoksik yang termasuk kategori toksik terhadap sel kanker HeLa dengan nilai IC50 sebesar 21,69 µg/mL, obat kemoterapi doxorubicin memiliki aktivitas sitotoksik yang termasuk kategori sangat toksik terhadap sel kanker HeLa dengan nilai IC50 5,2 µg/mL, FEABM memiliki efek sinergis dengan doxorubicin dengan nilai combination index antara 0,24-0,80, senyawa gnetin C memiliki ikatan yang kuat dan stabil terhadap protein VHR dengan docking score -8,3kcal/mol, obat kemoterapi paclitaxel memiliki ikatan yang kuat dan stabil terhadap protein VHR dengan nilai docking score -7,8 kcal/mol. Sehingga, FEABM memiliki potensi untuk dijadikan agen kemopreventif kanker serviks dan dapat dikombinasikan dengan agen kemoterapi doxorubicin.
Kata Kunci: Gnetum gnemon L., kanker serviks, sel HeLa, uji sitotoksik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Dec 2021 07:26 |
Last Modified: | 17 Dec 2021 07:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4123 |