PENGARUH PERBEDAAN MUTU BETON DAN SELIMUT BETON TERHADAP AKSELERASI KOROSI DAN NILAI KUAT LENTUR BETON

Penggunaan mutu dan penentuan tebal selimut beton adalah salah satu faktor daya tahan beton dalam mewujudkan konstruksi yang aman dan layak digunakan. Korosi atau karat adalah suatu proses reaksi perusakan atau degradasi bahan kimia dan elektrokimia yang bisa terjadi pada suatu konstruksi beton. Kondisi beton yang terkorosi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya selimut dan mutu beton yang digunakan. Variasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu mutu beton 26 MPa, 30 MPa, dan 32 MPa dengan menggunakan variasi tebal selimut yaitu 2 cm, 3 cm, 4 cm dengan dimensi benda uji yang digunakan 15 x 15 x 62 cm dengan tulangan utama berdiameter 12 mm dengan panjang 60 cm. Beton bertulang tersebut akan diproses korosi menggunakan teknik akselerasi atau teknik percepatan korosi dengan persentase korosi 10%. Hasil dari pengujian yaitu kuat lentur berbanding lurus dengan densitas pada beton. Kuat lentur menurun dengan menurunnya densitas pada beton. Benda uji memiliki densitas rata-rata tertinggi sebesar 7416 kg/m?3; dengan kuat lentur 0,86 MPa sedangkan densitas rata-rata terendah sebesar 7336 kg/m?3; dengan kuat lentur sebesar 0,71 MPa. Kemudian pola keruntuhan yang terjadi pada benda uji, umumnya berupa keruntuhan lentur.