PERANAN UNI EROPA DALAM MENANGANI STATELESS PERSONS DI ESTONIA

Penelitian ini berfokus pada bagaimana peranan yang dilakukan Uni Eropa guna menangani permasalahan yang berkaitan dengan stateless persons di negara Estonia. Uni Eropa merupakan organisasi regionalisme yang dimana Estonia ikut tergabung kedalam Negara anggotanya. Estonia menolak memberikan opsi memberi kewarganegaraan terhadap semua etnis non Estonia yang baru bermukim pasca perang dunia. Dampak Estonia yang menerapkan sistem tersebut menyebabkan sebagian dari penduduk Estonia termasuk banyak anak-anak yang lahir di Estonia tidak memiliki kewarganegaraan atau dapat disebut sebagai stateless persons. Penduduk yang tidak memiliki kewarganegaraan tentu akan mendapati beberapa kesulitan terkait dengan hak-hak dan pelayanan yang seharusnya didapatkan jika memiliki status kewarganegaraan. Hal tersebut bertentangan dengan Uni Eropa yang memegang prinsip menolak adanya sikap diskriminasi dan menjunjung perdamaian. Dalam menangani permasalahan terkait dengan stateless persons di Estonia, Uni Eropa diperkirakan telah menjalankan perannya sesuai dengan teori dari Kate Pease sebagai Organisasi Internasional yaitu berperan sebagai Capacity Building dan Aid Provider melalui pembentukan badan koordinasi dan memberikan nilai edukasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai stateless persons.