KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA PROSES PENDIDIKAN KARAKTER TARUNA (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SUBANG).

Pendidikan karakter adalah metode penamaan prinsip-prinsip moral yang mencakup pengetahuan, kesadaran atau kehendak, dan tindakan untuk menegakkan prinsip-prinsip tersebut dalam hubungan seseorang dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan negara seseorang. Komunikasi interpersonal sangat berpengaruh dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah, pendidikan karakter adalah suatu pembentukan karakter, watak, atau pribadi guna menjadikan siswa sekolah tersebut tidak melanggar peraturan, norma, dan adat yang sudah ada di negaranya. Subjek penelitian ini difokuskan kepada guru, tenaga kependidikan, dan taruna yang berkaitan langsung dan memahami proses serta hasil pendidikan karakter di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan analisis naratif deskriptif. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Hasil dari komunikasi interpersonal guru dan tenaga kependidikan  pada proses pendidikan karakter taruna memperoleh hasil positif. (a). Gambaran komunikasi interpersonal :adanya keterbukaan, sikap positif, dukungan, empati, serta kesetaraan terjalin ketika berkomunikasi dengngan siswa pun sebaliknya. (b), Pelaksanaan pendidikan karakter : seluruh kegiatan dari awal hingga akhir lulus sekolah adalah kegiatan pendidikan karakter, adapun kegiatan mendukung, yaitu : latihan dasar ketarunaan, apel, orientasi, dll. (c). Hasil dari kegiatan pendidikan karakter : siswa mampu bersaing dikancah nasional hingga internasional, siswa lebih disiplin dan berkelakuan baik, siswa juga mampu menerapkan dan menaati standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh sekolah.