KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO

Usaha peternakan ayam pedaging menjadi salah satu usaha dari bidang peternakan yang cukup diminati dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pengembangan usaha peternakan ayam pedaging sendiri masih belum bisa terlepas dari bantuan modal dari perusahaan swasta dikarenakan masih terdapat beberapa kendala, sehingga perlu adanya kemitraan antara perusahaan dengan peternak. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging dan menganilisis besar biaya, penerimaan dan  keuntungan serta kelayakan usaha ternak ayam pedaging pola kemitraan di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 20 peternak pedaging pola kemitraan di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo selama satu periode produksi pada bulan Oktober 2022. Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya pola kemitraan inti plasma antara perusahaan sebagai penyedia seluruh saprodi selama proses produksi berlangsung dengan peternak ayam pedaging di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Usaha peternakan ayam pedaging mitra PT. Mustika Jaya Lestari selama satu periode (35-40 hari) pada bulan oktober 2022 memiliki biaya variabel sebesar Rp 259.295.194, biaya tetap Rp 9.819.846, penerimaan sebesar Rp 459.407.667, dan keuntungan sebesar Rp 190.292.626 berada pada kategori layak dengan nilai R/C sebesar 1,70 , BEP Unit sebesar 13.369 kg, dan BEP Harga sebesar Rp 11.950 per kg. Adapun peternak ayam pedaging mitra PT. Ciomas Adisatwa memiliki biaya variabel sebesar Rp 284.625.000, biaya tetap Rp 10.024.695, penerimaan sebesar Rp 558.269.250, dan keuntungan sebesar Rp 263.619.555, berada pada kategori layak dengan nilai R/C sebesar 1,86, BEP Unit sebesar 14.752 kg, dan BEP Harga sebesar Rp 11.022 per kg. Sedangkan peternak ayam pedaging mitra PT. Trisula Bintang Utama memiliki biaya variabel sebesar Rp 282.005.000, biaya tetap Rp 8.339.604, penerimaan sebesar Rp 567.469.000, dan keuntungan sebesar Rp 277.124.396, berada pada kategori layak dengan nilai R/C sebesar 1,94, BEP Unit sebesar 14.562 kg, dan BEP Harga sebesar Rp 10.378 per kg.