HUBUNGAN SYMPTOMS BURDEN DAN HARAPAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT KANKER

Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal. Pasien dengan penyakit kanker pada umumnya mengalami gejala seperti: rasa nyeri, kelelahan, kekurangan energi, gangguan tidur, hilangnya minat atau nafsu makan, sulit menelan, mual, diare, dan sesak nafas. Pasien dengan penyakit kanker dapat juga mengalami symptoms burden terkait dengan proses penyakit kanker, dan pengobatan kanker. Symptoms burden adalah suatu konsep dalam ilmu onkologi yang mencakup keberadaan dan tingkat keparahan gejala yang dialami oleh pasien dengan penyakit kanker. Dari beberapa gejala yang muncul akan mempengaruhi harapan yang dimiliki pasien dengan penyakit kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara symptoms burden dan harapan pada pasien dengan penyakit kanker.            Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif non-eksperimental, desain penelitian korelatif, dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 49 responden. Pengambilan sampling menggunakan non-probability dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan 3 kuesioner, yaitu: kuesioner demografi, kuesioner MSAS untuk mengukur symptoms burden responden, kuesioner HHI untuk mengukur harapan responden.            Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara symptoms burden dan harapan pada pasien dengan penyakit kanker. Hasil uji Spearman didapatkan nilai P value sebesar 0,466 (P value >0,05) yang menunjukkan bahwa hubungan tidak signifikan antara symptoms burden dan harapan pada pasien dengan penyakit kanker.            Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait symptoms burden dan harapan pada pasien dengan penyakit kanker serta dapat mengembangkan kembali penelitian terkait dengan symptoms burden dan harapan pada pasien dengan penyakit kanker.