RESPON PETANI TERHADAP PROGRAM KARTU TANI DI DESA MULYAJAYA KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN

RESPON PETANI TERHADAP PROGRAM KARTU TANI DI DESA MULYAJAYA KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN. (Skripsi Dibimbing Oleh Dr. Triyono., S.P., M.P.) Sektor pertanian merupakan sektor pembangunan yang memiliki peran penting di indonesia. Dengan adanya pembangunan pertanian yang dilakukan pemerintah memiliki tujuan untuk kesejahteraan individu khususnya para petani dengan adanya subsidi pupuk dan benih maupun penerapan teknologi baru sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satu instrument yang telah diciptakan pemerintah untuk memudahkan transaksi pembelian pupuk dengan menggunakan kartu tani yang bertujuan untuk memudahkan mendapatkan pupuk bersubsidi. Kartu tani adalah alat transaksi semacam kartu debit yang kegunaannya untuk melakukan pembelian pupuk dan ada beberapa fungsi lainnya yang terdapat di kartu tani berupa kemudahan menjual hasil panen, kemudahan mendapatkan bansos, kemudahan menabung di bank dan kemudahan mengakses kredit usaha rakyat (KUR) dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu persepsi petani terhadap program kartu tani, mengetahui respon petani terhadap program kartu tani dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon. Metode dasar pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dari 100 responden mengenai persepsi mendapatkan nilai rata-rata 2,19 dengan kategori (tidak baik). kemudian respon kognitif berdasarkan sikap (pengetahuan) mendapatkan nilai rata-rat 2,56 dengan kategori (cukup baik), respon afektif berdasarkan sikap (sikap) mendapatkan nilai rata-rata 2,64 dengan kategori (cukup baik) dan respon afektif berdasarkan sikap (penerapan) mendapatkan nilai rata-rata 2,11 dengan kategori (kurang baik). Persepsi petani memiliki hubungan yang signifikan secara keseluruh sedangkan Faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani yang termasuk signifikan secara keselurah yaitu keaktifan menggunakan media sosial facebook, keaktifan menggunakan media sosial whatsapp dan keaktifan dalam kegiatan desa.