GAMBARAN TINGKAT MOTIVASI REMAJA AWAL DALAM PERAWATAN KESEHATAN REPRODUKSI

Latar Belakang : Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan secara bertahap yang dimulai dari saat dalam kandungan hingga dewasa. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan menuju kedewasaan, manusia melewati fase yang disebut dengan masa remaja. Kualitas masa depan seorang remaja sangat tergantung pada seberapa berhasil mereka bernegosiasi selama periode ini. Kebiasaan menjaga kebersihan diri merupakan perilaku yang memberikan andil besar untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Perubahan perilaku remaja dipengaruhi karena adanya motivasi yang timbul pada dirinya. Motivasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala proses, baik inisiatif maupun rasional yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan kepuasan berdasarkan prinsip-prinsip kebutuhan dan tujuannya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi remaja awal dalam perawatan kesehatan reproduksi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah 85 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala ordinal. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan motivasi perawatan kesehatan reproduksi pada remaja awal sebagian besar pada kategori sedang yaitu pada laki-laki sebanyak 20 responden (60,6%) dan perempuan sebanyak 28 responden (53,8%), kategori rendah pada laki-laki sebanyak 6 responden ( 18,2%) dan perempuan sebanyak 15 responden (28,9%), dan kategori tinggi pada laki-laki sebanyak 7 responden (21. 2%) dan perempuan sebanyak 9 responden (17,3%). Kesimpulan: Rata-rata tingkat motivasi remaja awal dalam perawatan kesehatan reproduksi sedang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, dan perkembangan fisik primer.