EFEKTIVITAS INOVASI PELAYANAN RAJUTAN SIBAKUL JOGJA PADA MASA PANDEMI COVID-19(STUDI KASUS DINAS KOPERASI DAN UKM PEMPROV D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2020-2021)

Pada awal tahun 2020, seluruh dunia dikejutkan dengan adanya pandemi Covid-19 yang terjadi, tak terkecuali di Indonesia. Adanya pandemi yang terjadi menyebabkan dampak yang cukup besar, terutama pada UMKM, bahkan beberapa UMKM di DIY seperti mati suri. Hadirnya inovasi Rajutan Sibakul Jogja yang merupakan sebuah inovasi yang dibuat oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY diharapkan dapat membantu UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19. Jadi, pada penelitian ini akan melihat apakah inovasi ini telah sesuai dengan teori inovasi pelayanan publik menurut Everett M. Rogers dan juga melihat efektivitas dari inovasi pelayanan Rajutan Sibakul Jogja pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2021.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan data primer dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder dari hasil studi dokumentasi. Lokasi penelitian berada di Dinas Koperasi dan UKM DIY, data yang telah diperoleh segera dikumpulkan untuk selanjutnya dapat segera dianalisis oleh peneliti. Adapun narasumber dari penelitian ini melibatkan 7 orang informan, 2 orang informan dari DiskopUKM DIY yang menangani langsung inovasi layanan Rajutan Sibakul Jogja dan 5 orang informan dari pelaku UMKM yang telah menjadi anggota Sibakul Jogja dengan kriteria telah bergabung dalam Sibakul Jogja minimal 5 bulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi pelayanan Rajutan Sibakul Jogja pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2021 telah memenuhi kriteria inovasi pelayanan publik menurut Everett M. Rogers, dan dalam pelaksanaannya juga sudah cukup efektif. Inovasi ini telah sesuai dan memenuhi segala kriteria dari inovasi pelayanan publik menurut Everett M. Rogers, mulai dari aspek relative advantage, compatibility, complexity, triability, hingga observability. Inovasi ini juga sudah cukup efektif, banyak UMKM yang merasa terbantu dengan adanya Sibakul Jogja ini, yang membuat UMKM mereka dapat hidup kembali ditengah pandemi yang melanda. Walaupun masih terdapat beberapa kekurangan dalam proses pelaksanaanya, namun manfaat baiknya lebih banyak dirasakan, oleh karena itu UMKM mereka dapat bertahan ditengah kondisi pandemi, serta inovasi ini juga dapat terus berkembang dan bertahan hingga saat ini.