EVALUASI RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN GAMPING

Ruang terbuka hijau merupakan salah satu elemen penting dalam struktur ruang di perkotaan. Bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan perumahan dan transportasi serta pembangunan semakin meningkat. Dampak dari pesatnya tingkat pembangunan sarana dan prasarana adalah berkurangnya luasan ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi & mengevaluasi ketersediaan, serta menciptakan model penataan ruang terbuka hijau. Penelitian dilakukan dengan metode survei, teknis pelaksanaan dilakukan dengan observasi, kuesioner, pengumpulan data primer dan sekunder. Pemilihan lokasi dilakukan dengan metode purposive sedangkan pemilihan responden menggunakan accidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif dan spasial dilanjutkan dengan penataan ruang terbuka hijau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan ruang terbuka hijau di Kecamatan Gamping adalah 29,05 hektar atau 0,99persen dari total luas daerah 877,5 hektar, sesuai UU RI No. 26 tahun 2007. Model perencanaan jalur hijau jalan di Jl. Raya Wates-Yogyakarta didasarkan pada kebutuhan jalan pada tanaman peneduh, penyerap polusi. Model perencanaan Pulau Jalan Pelemgurih didasarkan pada kebutuhan tanaman peneduh serta penambahan air mancur yang memiliki nilai fungsional dan estetika. Kondisi dan keberadaan ruang terbuka hijau di Kecamatan Gamping masih sangat minim, dilihat dari jumlah dan kondisi eksisting dari hutan kota yang masih kurang tertata serta keberadaan tanaman tepi jalan pada jalur hijau jalan di jalan utama masih sangat terbatas. Ketersediaan ruang terbuka hijau di Kecamatan Gamping perlu ditingkatkan. Baik itu dari pemerintah ataupun masyarakat Kecamatan Gamping.