CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS ON ISLAMOPHOBIAIN THE OUTPOST MOVIE(A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF THE NORMAN FAIRCLOUGH MODEL)

Hingga saat ini, masih sering kita mendengar kasus islamophobia terlebih semenjak berlalunya tragedi pilu 9/11. Masyarakat Negara Barat adalah mayoritas yang paling gencar menyuarakan kampanye Islamophobia berikut dengan ragam caranya salah satunya melalui media film. Banyak film yang dalam alurnya mengarah pada propaganda Islamophobia dengan mencitrakan Islam layaknya agama yang identik dengan kekerasan, kaku, tertutup dan konotasi buruk lainnya seperti yang terdapat dalam Film The Outpost. Film yan mengangkat kisah nyata tentang pertempuran pasukan Amerika Serikat melawan kelompok Taliban. Penelitian ini menggunakan model kualitatif dengan metode analisis wacana kritis melalui teori Norman Fairclough untuk mengungkap wacana islamophobia yang terdapat dalam sebuah teks (film). Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan mengkorelasikan antara dimensi teks, dimensi praktik diskursif, dan dimensi sosiokultural dengan pesan propaganda yang terdapat dalam film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana propaganda Islamophobia dalam Film The Outpost direpresentasikan menggunakan analisis wacana kritis. Kesimpulan dalam penelitian adalah bahwa terdapat beberapa bentuk stereotyping atas nilai-niali ajaran Islam yaitu seperti kalimat takbir yang dikesankan dengan aksi brutal, dan penghinaan terhadap burqa dengan sebutan �aneh�, hingga konsep hegemoni yang direpresentasikan oleh Sutradara pada Film The Outpost melalui konsep eksepsionalisme Amerika Serikat.