UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIAGING EKSTRAK ETANOL DAUN KESUM (POLYGONUM MINUS HUDS).

Proses penuaan atau yang disebut dengan aging adalah suatu proses biologis yang dapat terjadi secara alami pada manusia. Proses penuaan pada kulit ditandai dengan kulit menjadi kasar atau bersisik, kering, timbul noda hitam, kusam, bahkan muncul keriput pada kulit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas biologis daun kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai bahan aktif anti-aging secara in vitro. Proses pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Selain itu, dilakukan identifikasi metabolit sekunder menggunakan uji skrining fitokimia. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan pengujian peredaman radikal bebas asam (2,2-azinobis-3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid) (ABTS) dengan pembanding kuersetin. Efek penghambatan enzim pendegradasi kulit (anti-aging) dilakukan dengan metode penghambatan enzim kolagenase menggunakan Collagenase Activity Assay Kit. Berdasarkan skrining fitokimia, ekstrak etanol daun kesum memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil aktivitas antioksidan daun kesum memiliki nilai IC50 sebesar 41,46 µg/mL dan merupakan kategori antioksidan sangat kuat. Hasil penghambatan enzim kolagenase memberikan hasil bahwa pada konsentrasi 50, 100, dan 200 µg/mL dapat menghambat kerja kolagenase sebesar 83%, 81%, dan 82%. Ekstrak etanol daun kesum yang diuji memiliki aktivitas antioksidan dan berpotensi sebagai anti-aging.