NASYITH GALIH WICAKSONO (2023) PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPARKAN PENGHARUM RUANGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (349kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (218kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (196kB)
Bab I.pdf
Download (235kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (236kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (354kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (252kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (688kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Pengharum ruangan saat ini sudah menjadi keperluan sehari-hari masyarakat karena fungsinya untuk menyejukkan ruangan. Tetapi, efek samping yang ditimbulkan penggunaan pengharum ruangan yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi tubuh, terutama zat radikal bebas yang dapat merusak sel secara perlahan. Inflamasi merupakan salah satu efek dari proses reaksi oksidatif yang ditimbulkan oleh senyawa VOC. Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang kaya antioksidan. Tanaman kelor di masyarakat sering dijadikan sebagai sayur maupun sebagai tanaman herbal. Kandungan dalam tanaman kelor, seperti Polivenol dan Flavonoid, dikenal sebagai zat antioksidan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode post test only controlled group design pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) sebagai hewan percobaan. Sampel penelitian sebanyak 24 ekor sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan di laboratorium FKIK UMY selama 4 bulan. Perlakuan berupa tikus yang dipaparkan pengharum ruangan selama 8 jam yang sebelumnya diberikan ekstrak kelor dosis rendah (100 gram), sedang (200 gram) dan tinggi (400 gram). Penilaian berupa Analisa kerusakan glomerulus dan tubulus histologi organ ginjal. Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk (p> 0,05) dan uji homogenitas Levene (p> 0,05). Data yang diperoleh terdistribus normal dan dilanjutkan dengan uji parametrik One Way ANOVA (p kurang dari 0,05) lalu dengan Analisis Post Hoc Duncan (p kurang dari 0,05) lalu dengan Analisis Post Hoc Duncan (p kurang dari 0,05). Hasil Analisa menunjukkan perbedaan bermakna pada dosis rendah dan sedang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Moringa oleifera, stress oxidative, antioxidant, Air refresher, Histology, Kidney |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 07:43 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 07:43 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41534 |