RIVKY AFANDA (2023) ANALISA PENGARUH REPAIR GROUTING DAN JACKETING PADA BETON KOROSI MENGGUNAKAN ULTRASONIC METHOD. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (998kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (369kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (87kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (679kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (946kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (75kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (82kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (531kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (10MB)
Abstract
Pembangunan di bidang teknik sipil tidak akan lepas dalam penggunaan beton Beton merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah konstruksi bangunan. Namun beton yang digunakan dalam konstruksi biasanya akan terjadi kerusakan karena karat atau korosi. Pengaruh agresi zat korosi menyebabkan perubahan pada baja tulangan dan akan mempengaruhi kekuatan pada struktur beton bertulang. Terjadinya korosi juga mempengaruhi masa pakai bangunan tersebut, karena kinerja komponen struktur bangunan menurun. Metode perbaikan merupakan salah satu metode yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada penelitian ini akan mengamati pengaruh dari upaya repair grouting dan jacketing pada beton yang rusak akibat korosi. Beton yang digunakan berdimensi 15 cm × 15 cm × 60 cm dengan variasi korosi rencana sebesar 50%, 60%, dan 70%. Benda uji kemudian diuji menggunakan metode NDT (Non-Destructive Testing) pada sebelum dan setelah dilakukan korosi. Metode NDT merupakan salah satu metode untuk inspeksi dini guna mengetahui kondisi tanpa perlu merusak bentuk fisik. Metode NDT yang digunakan adalah UPV (Ultrasonic Pulse Velocity) sebagai pendeteksi pengaruh korosi pada beton bertulang. Hasil dari pengujian ini didapat nilai velocity tertinggi rata-rata pada beton normal sebesar 5070 m/s, sedangkan didapatkan velocity terendah rata-rata sebesar 3070 m/s pada benda uji dengan korosi rencana 70%. Benda uji kemudian dilakukan proses pembebanan dengan kekuatan 1600 Kgf. Hasil dari pengujian UPV pada tahap ini terjadi penurunan kembali pada segi velocity dan juga bentuk gelombamg yang dihasilkan. Didapatkan nilia velocity terendah rata-rata sebesar 2753 m/s. Hal ini disebabkan karena bertambahnya retakan yang terjadi sehingga dapat mempengaruhi hasil pengujian UPV. Metode repair merupakan salah satu upaya perbaikan guna mengembalikan kinerja beton. Pada penelitian ini menggunakan metode repair grouting dan jacketing. Pengaplikasian grouting dengan cara memperbesar retakan dan menyuntikkan bahan mortar kedalam retakan. Jacketing merupakan metode perbaikan dengan cara menambahkan ketebalan selimut beton lama dengan lapisan beton tambahan Setelah dilakukan perbaikan terdapat peningkatan pada saat pengujian UPV. Didapatkan nilai velocity puncak sebesar 4910 m/s. Upaya perbaikan pada beton dengan menutup retakan tersebut dapat menaikkan kontinuitas beton dan mengurangi distorsi bentuk gelombang sehingga dapat meningkatkan cepat rambat gelombang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Concrete, Non-Destructive Testing, Corrosion, Repair, Ultrasonic Pulse Velocity |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 07:34 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 07:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41538 |