FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMAL TERHADAP PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA

Hakim dalam memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara yang ditunjukan kepadanya tidak diperbolehkan untuk menolak dengan alasan tidak terdapat dasar hukumnya termasuk dalam memutus perkara narkotika yang memuat ancaman pidana minimal, namun dalam praktiknya terdapat beberapa Hakim yang menjatuhkan pidana penjara di bawah ancaman pidana minimal tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Penerapan sanksi pidana minimum khusus terhadap perkara tindak pidana narkotika dan faktor-faktor yang menyebabkan hakim menjatuhkan pidana di bawah minimal terhadap perkara tindak pidana narkotika di Pengadilan Negeri Pemalang. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian normative dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan kasus yang dikaji dengan bahan kepustakaan yang berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. yang telah disajikan dalam bentuk uraian yang sistematis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 (dua) golongan hakim yang menerapkan penjatuhan pidana penjara di bawah minimal, dimana hakim golongan pertama, hakim tidak diperbolehkan menyimpang dari lamanya ancaman minimal walaupun dengan alasan keadilan sekalipun. Sedangkan menurut golongan kedua, hakim tidak akan kaku dan terikat dengan ketentuan-ketentuan ancaman pidana minimum khusus sehingga dalam menjatuhkan putusan kepada terdakwa hakim hanya akan berpedoman pada nilai keadilan berdasarkan bobot tingkat kesalahanya. Alasan mengapa hakim dapat memutus pidana di bawah minimal tersebut dikarenakan Faktor Yuridis dan Faktor Non Yuridis.