ANALISIS EROSI LAHAN DAN SEDIMENTASI PADA DAS OPAK OUTLET BENDUNG TIRTOREJO BERBASIS APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Kepadatan penduduk di Indonesia meningkat secara signifikan setiap tahunnya, hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan yang ada. Salah satunya terjadi di daerah aliran Sungai Opak outlet Bendung Tirtorejo yang terletak di Desa Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Hal ini menyebabkan perubahan tataguna lahan dan memperbesar terjadinya erosi. Erosi adalah terbawanya partikel tanah oleh air atau angin. Erosi dan sedimentasi berdampak buruk bagi tanah dan sungai apabila tidak dilakukan pengelolaan yang baik. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis erosi dan sedimentasi yang terjadi pada daerah tangkapan air Bendung Tirtorejo. Metode yang digunakan adalah metode USLE (Universal Soil Loss Equation) karena parameter yang dibutuhkan cenderung mudah didapatkan. Faktor yang dibutuhkan untuk menggunakan metode USLE adalah erosivitas hujan, erodibilitas tanah, faktor panjang dan kemiringan lereng, dan faktor tutupan lahan. Hasil analisis menunjukan nilai erosi pada tahun 2001 sebesar 47,81 ton/ha/tahun, tahun 2011 sebesar 30,22 ton/ha/tahun, dan pada 2021 sebesar 67,96 ton/ha/tahun. Nilai sedimentasi pada tahun 2001 sebesar 18300,86117 ton/tahun, tahun 2011 sebesar 11128,75564 ton/tahun, dan pada tahun 2021 sebesar 28960.42073 ton/tahun.