PENGARUH KOMPETENSI DAN MORALITAS TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DENGAN WHISTLEBLOWING SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (STUDI EMPIRIS PADA APARATUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SLEMAN)

Penelitian ini bertujuan dalam memberikan bukti empiris tentang pengaruh kompetensi dan moralitas terhadap pencegahan fraud dengan whistleblowing sebagai variabel pemediasi. Sampel pada penelitian ini merupakan Pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi/keuangan yang bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 162. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang didapat dari hasil menyebarkan kuesioner kepada responden. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan alat analisis SEM-PLS melalui aplikasi SmartPLS v.4.0.  Penelitian ini memberikan hasil bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud, moralitas tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud, whistleblowing berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud, kompetensi berpengaruh positif terhadap fraud melalui whistleblowing sebagai variabel pemediasi, dan moralitas tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud melalui whistleblowing sebagai variabel pemediasi.