ANALISIS THERMOVISI UNTUK MENEMUKAN HOTPOINT PADA GARDU INDUK PLN CILEGON LAMA

Pengukuran menggunakan thermovisi merupakan salah satu pemeliharaan yang dilakukan terhadap peralatan pada setiap Gardu Induk. Thermovisi berfungsi untuk memvisualkan panas dan mendeteksi titik panas (hot point) pada peralatan dengan visual infrared. Pengukuran menggunakan thermovisi juga memiliki kelemahan dalam memproses temperatur yang sebenarnya. Dikarenakan, nilai emisivitas pada objek yang telah di ukur bervariasi antara 0 hingga 1. Penelitian ini membahas tentang metode validasi dalam menguji pengukuran yang telah dilakukan apakah memiliki akurasi dan presisi yang baik dengan menggunakan perhitungan matematis. Metode yang di gunakan yaitu mencari referensi penelitian, pengumpulan data penelitian di lokasi, analisis dan perhitungan matematis. Penelitian berfokus pada bagian klem bay trafo 1 serta dilakukan pengukuran setiap satu bulan sekali pada bulan Desember 2022, Januari 2023, dan Februari 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata dari pengukuran yang telah di lakukan dan terjadi penurunan temperatur dari bulan Januari 2023 dan Februari 2023, penurunan ini bisa disebabkan oleh beberapa fator antara lain faktor lingkungan/cuaca dan kenaikan beban listrik. Nilai emisivitas pada titik peralatan di bay trafo Gardu Induk berbeda-beda meskipun menggunakan 1 jenis material, hal ini dikarenakan beberapa faktor. Melalui perhitungan matematis didapat nilai akurasi sebesar 87,68% pada bulan Desember 2022, 99,92% pada bulan Januari 2023, dan 97,66% pada bulan Februari 2023. Serta nilai presisi sebesar 13,28% pada bulan Desember 2022,  3,12% pada bulan Januari 2023, dan 3,31% pada bulan Februari 2023