STRATEGI INDONESIA DALAM MENINGKATKAN NILAI EKSPOR PADA BIDANG TEKATIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) KE UNI EROPA

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi pemerintah indonesia dalam meningkatkan kinerja ekspor pada bidang tekstil ke Uni Eropa dan menganalisa pertimbangan yang dilakukan dalam strategi yang digunakan. Serta menjelaskan perubahan dampak dan kondisi kinerja ekspor TPT  ke Uni Eropa setelah dilakukannya strategi dalam negeri maupun luar negeri. Metode yang akan digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dimana metode ini bersifat menggambarkan, menguraikan, membandingkan suatu data dan keadaan, serta menerangkan suatu data secara rinci sehingga kemudian dapat diambil kesimpulan dari data tersebut. Maka data yang banyak diperoleh adalah data melalui telaah pustaka (library research). Kesimpulannya strategi yang dilakukan meliputi strategi dalam negeri guna memaksimalkan kekurangan yang terjadi dalam negeri dan strategi luar negeri. Hambatan-hambatan tarif dan non tarif untuk produk-produk TPT Indonesia menjadi salah satu faktor utama penurunan kinerja ekspor TPT ke pasar Uni Eropa. Pada tahun 2017, nilai pasar industri TPT berada dalam angka 872 milyar dollar AS yang kemudian di dominasi oleh Kawasan Asia Pasifik dengan kepemilikan saham sebesar 68%. Dengan melihat signifikasi tersebut, maka strategi Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor dan daya saing industri tekstil perlu dipantau dan dioptimalisasi. dengan adanya pembebanan tarif yang tinggi dari Uni Eropa terhadap produk-produk tekstil dan di sertai hambatan-hambatan non-tarif lainnya menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan penurunan kinerja ekspor dan daya saing produk TPT Indonesia di pasar Uni Eropa. Dengan demikian maka dibutuhkan sebuah strategi guna meningkatkan kinerja ekspor TPT ke Kawasan yang dituju.