PENGARUH BERBAGAI METODE APLIKASI ABU TULANG SAPI NANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PADA TANAH PASIR PANTAI

Produksi kedelai di Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan hasil kedelai, salah satunya dengan pemenuhan unsur Fosfor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan metode pemupukan abu tulang sapi nano yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah pasir pantai. Penelitian menggunakan metode percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: kontrol 100 persen pupuk P, placement abu tulang sapi nano+pupuk P 50 persen dosis anjuran, foliar abu tulang sapi nano konsentrasi 0,3 persen+pupuk P 50 persen dosis anjuran, foliar abu tulang sapi nano konsentrasi 0,23 persen dan seed coating 0,021 gram abu tulang sapi nano+pupuk P 50 persen dosis anjuran, dan foliar abu tulang sapi nano konsentrasi 0,15 persen dan placement 0,042 gram abu tulang sapi nano+pupuk P 50 persen dosis anjuran. Pengamatan terdiri dari parameter pertumbuhan dan hasil. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA dengan ? 5 persen dan dilanjut dengan DMRT, jika terdapat beda nyata. Hasil penelitian menunjukkan berbagai metode aplikasi abu tulang sapi nano efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah pasir pantai. Perlakuan foliar abu tulang sapi nano konsentrasi 0,3 persen+pupuk P 50 persen dosis anjuran dan perlakuan foliar abu tulang sapi nano konsentrasi 0,23 persen dan seed coating 0,021 gram abu tulang sapi nano+pupuk P 50 persen dosis anjuran efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di lahan dengan menggunakan perlakuan kombinasi placement abu tulang sapi nano 0,063 & 0,042 gram, foliar 0,3 persen, 0,23 persen, 0,15 persen, dan seed coating 0,021 gram dengan 50 persen P dosis anjuran