SOFT DIPLOMACY INDONESIA MENYIKAPI ANCAMAN KEAMANAN OLEH PENGARUH KLAIM TIONGKOK DI WILAYAH NINE-DASHED LINE TAHUN 2012-2017

ELGAR NERO (2023) SOFT DIPLOMACY INDONESIA MENYIKAPI ANCAMAN KEAMANAN OLEH PENGARUH KLAIM TIONGKOK DI WILAYAH NINE-DASHED LINE TAHUN 2012-2017. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (357kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (71kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (164kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (527kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (740kB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang dilakukan Indonesia dalam menyikapi konflik persengketaan yang dipicu oleh deklarasi klaim sepihak Tiongkok di area kepulauan Natuna dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, konsep soft diplomacy, serta teori peran. Adapun diskursus tentang konflik Laut Natuna Utara ini berkaitan erat dengan persoalan kendali atas keutuhan wilayah kedaulatan yang telah ditegaskan dalam hukum laut internasional (UNCLOS 1982). Namun, selama proses penerapan kebijakan sesuai hukum internasional, seringkali muncul berbagai ketidaksesuaian yang lantas mempengaruhi perspektif para pihak yang bersengketa. Letak geografis Indonesia dengan negara-negara yang bersengketa juga menjadi faktor kuat keterlibatan Indonesia sehingga dinamika konflik tersebut telah menghasilkan berbagai rumusan kebijakan dan strategi Indonesia khususnya terhadap ASEAN dalam mengkonsolidasikan pendekatan kolektif untuk menghadapi gejolak konflik kepentingan di kawasan ini. Mekanisme shuttle diplomacy diperankan oleh Menteri Luar Negeri selaku mediator konflik, dalam hal ini Indonesia melakukan misi diplomatik dan memfasilitasi berbagai agenda kerjasama sebagai instrumen untuk memperkuat perspektif serta tujuan akan pentingnya menjaga stabilitas dan ketertiban di Laut Natuna Utara.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: international law of the sea, North Natuna Sea, soft diplomacy, shuttle diplomacy
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 03 Oct 2023 07:07
Last Modified: 03 Oct 2023 07:07
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41743

Actions (login required)

View Item
View Item