PERAN IOM DI INDIA PASCA PENGESAHAN CITIZENSHIP AMENDMENT ACT TAHUN 2019-2020

YOFANO AFIKA (2023) PERAN IOM DI INDIA PASCA PENGESAHAN CITIZENSHIP AMENDMENT ACT TAHUN 2019-2020. UNSPECIFIED thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (412kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (336kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (784kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang dilakukan oleh IOM pasca pengesahan Citizenship Amendment Act. Undang-undang kewarganegaraan baru, yang merupakan hasil amandemen undang-undang tahun 1955, mempermudah akses mendapatkan hak kewarganegaraan India kepada kelompok minoritas agama Hindu, Sikh, Budha, Jain, Parsis, dan Kristen dari Bangladesh, Afghanistan, dan Pakistan, tetapi tidak memasukan kelompok minoritas agama Islam yang merupakan kelompok minoritas terbesar di India. International Organization for Migration (IOM) adalah salah satu Organisasi Pemerintah (IGO) yang berfokus pada bidang Migrasi (IOM, 2022).. Salah satu yang ditangani IOM adalah kasus migran di India setelah pengesahan CAA 2019, dalam menjalankan tugasnya IOM mengacu pada Konvensi Pengungsi 1951 yakni sebuah perjanjian multilateral yang mendefinisikan status pengungsi, mengatur hak-hak imigran dalam memperoleh suaka. Konvensi ini juga mengatur mengenai kriteria imigran, migran korban perang, perpindahan kewarganegaraan, dokumen perjalanan (Chapparban, 2020). Kata Kunci: Citizenship Amendment Act, IOM, India,Migra

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Uncontrolled Keywords: Citizenship Amendment Act, IOM, India, Migrant
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 03 Oct 2023 06:44
Last Modified: 03 Oct 2023 06:44
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41857

Actions (login required)

View Item
View Item