PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KABUPATEN SLEMAN

Kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak semakin meningkat, yang menjadi pelakupun datang dari keluarga terdekat ataupun keluarga inti yang seharusnya memberikan perlindungan kepada anak. Berdasarkan Data UPTD PPA Kabupaten Sleman kekerasan seksual merupakan jenis kekerasan dengan data tertinggi yang terjadi pada anak. Maka dari itu penelitian ini akan meneliti tentang faktor  yang menyebabkan anak menjadi korban kekerasan seksual dan bagaimana bentuk perlindungan hukum yang di upayakan oleh UPTD PPA di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, seluruh data yang diperoleh disusun secara sistematis dan dipaparkan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan di UPTD PPA Kabupaten Sleman dan Pengadilan Negeri Sleman. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kuisioner sehingga mendapatkan hasil yang pertama (1) faktor yang menyebabkan anak menjadi korban kekerasan seksual dibagi menjadi dua sudut pandang, yaitu korban dan pelaku. Berdasarkan sudut pandang korban, yang menjadi faktor penyebab utama adalah faktor individu dan faktor lingkungan, dan berdasarkan sudut pandang pelaku yang menjadi faktor penyebab utama adalah faktor internal yaitu faktor moral. Kemudian hasil yang kedua (2) bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual yang diupayakan oleh UPTD PPA Kab. Sleman terbagi menjadi tiga pendampingan yaitu, pendampingan secara psikologis, pendampingan secara medis, dan pendampingan secara hukum.