PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN DENGAN POST OPERASI LAPARATOMIDI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Latar Belakang: Kasus kolelitiasis atau batu empedu merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai dalam bidang bedah abdomen. Salah satu prosedur yang dilakukan pada pasien kolelitiasis adalah tindakan laparatomi. Proses pembedahan dengan metode laparatomi memiliki beberapa komplikasi, salah satunya adalah nyeri. Nyeri merupakan pengalaman emosional seseorang yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial yang dirasakan setelah post operasi. Tindakan perawatan post operasi laparatomi salah satunya yaitu dengan melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dini pasca operasi dapat menurunkan skala nyeri. Maka dari itu perawat perlu mendampingi pasien saat melakukan mobilisasi dini. Tujuan: Melakukan studi kasus pada pasien post laparatomi dengan masalah keperawatan nyeri dengan intervensi mobilisasi dini di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu case report yang dilakukan pada hari ke 0 pasien post operasi laparatomi dengan 3 kali kunjungan pemantauan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi mobilisasi dini. Skala nyeri pasien pada hari ke 0 adalah 7, pada hari ke 1 mengalami penurunan menjadi skala 5 dan pada hari ke 2 skala nyeri menjadi 2. Kesimpulan: Pemberian intervensi terkait manajemen nyeri dengan mobilisasi dini pada pasien post operasi laparatomi menunjukkan penurunan skala nyeri.